Tujuh belas tahun yang lalu Anne Milford, membatalakan pertunangannya dengan orang yang menurutnya salah. Karena ia tidak mau merasa bersalah dan merasakan kesalahan itu dan akibatnya setelah menikah.
Ternyata tidak sedikit orang yang mengakui bahwa ia memilih orang yang salah dalam pernikahan mereka. Sehingga hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan “Mengapa perempuan menikah dengan pria yang salah?”. Setelah melakukan penelitian, Milford bekerjasama dengan Jenifer Gauvain seorang terapis menulis buku “panduan untuk menghindari kesalahan terbesar Anda”
Inspirasi membuat buku ini adalah karena, Milford tujuh belas tahun yang lalu, membatalkan pernikahannya. Setelah berbulan-bulan ia berpisah, ternyata banyak orang yang mengaku padanya bahwa mereka berharap mempunyai keberanian untuk membatalkan pernikahan atau hubungan mereka. Mereka semua menyatakan bahwa mereka merasa menikahi orang yang salah, dan kemudian Milford menyadari bahwa karena hal inilah tinggat perceraian begitu tinggi. Banyak pernikahan yang sebenarnya sudah mati dari awal, bahkan ketika mempelai wanita/pria sudah tau itu salah, tapi tetap saja mereka menikah. Akhirnya Milford menemui adanya pola tertentu pada kasus ini.
Ada yang disebut bendera merah (tanda yang ganjil,red) dalam hubungan yang bermasalah. Bendera merah disini adalah tindakan bermasalah, sikap dan perilaku yang ditunjukan oleh pasangan Anda. tapi kadang bendera merah tidak selalu jelas, karena kalau hanya perilaku yang buruk tidak terlihat diawal. Adanya perselingkuhan, suka atau tidak suka, prinsip yang berbeda (agama, pekerjaan, gaya pengasuhan, dll) merupakan jenis lain dari bendera merah. Apapun jenis itu, sebuah bendera merah harus membuat Anda berhenti dan berfikir.
Tanda peringatan ini menawarkan petunjuk tentang karakter pacar Anda. kalau hal ini sudah ada segeralah mengakhirinya, demi keselamatan Anda.
Dalam buku “How Not To Marry the Wrong Guy” sang pengarang menekankan pentingnya hubungan antara keganjilan yang ada dan insting Anda. karena keganjilan berbeda pada setia orang. Contohnya, apakah pasangan Anda memiliki banyak utang? Apakah dia mempunyai hubungan yang sehat dengan keluarganya? Atau apakah orang ini punya teman? Ini sih terserah pada Anda untuk membuat hubungan antara keganjilan yang ada dengan perasaan hati Anda. bahkan menurut penelitian,
Menikah dengan orang yang salah dimulai dengan berpacaran dengan orang yang salah! Alasan yang salah jika seseorang masih mempertahankan hubungan adalah:
1. Kesepian dan tidakamanan
2. Percaya bahwa kalau hubungan ini adalah solusi untuk masalah mereka.
3. Tekanan untuk segera menikah.
4. Berfikir bahwa “dia akan memperbaiki saya” atau “saya akan memperbaiki dia”
5. Mengabaikan keganjilan yang ada dan insting-insting.
6.Saya harus melakukan ini karena sudah lama berpacaran.
7. Jika saya tidak menikahinya, saya tidak akan pernah mendapatkan yg lain.
Yang harus Anda pikirkan adalah, adakah nilai dari sebuah hubungan yang Anda bangun, Anda harus jujur pada diri sendiri, jangan mencoba untuk menjadi yang Anda pikir -- pasangan kita ingin Anda menjadi. Jika Anda “membumbui” diri Anda yang sebenarnya, maka ketika pada akhirnya Anda jadi menikah, Anda berada pada pondasi yang lemah.
Anda mungkin dapat memikirkan hal-hal berikut:
1. Saya merasa saya suka menetap.(mengurus rumah, mengurus anak, atau suatu kali berpisah dengan teman2 demi suami/ istri)
2. Saya suka mereka memperlakukan saya seperti ini (di urus suami/istri, diatur oleh suami/istri)
3. Saya berharap hubungan kita akan berkembang setelah menikah (tentunya ke arah yang lebih baik)
4. Saya pikir pasangan kita akan mampu menjadi patner yang baik
No comments:
Post a Comment